Pengertian Sosiologi Secara Umum
Definisi atau pengertian sosiologi secara umum
dan cirinya dilengkapi juga dengan fungsinya. Sosiologi dapat
dikatakan sebagai hubungan antara makhluk sosial seperti individu dengan individu,
kelompok dengan individu maupun kelompok dengan kelompok. Yang menjadi objek
pada sosiologi yaitu manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang
selalu berinteraksi dengan sesamanya dan manusia tidak dapat hidup sendiri,
jadi dengan kata lain manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya.
A. Sosiologi
Istilah sosiologi jika di lihat secara etimologis,
sosiologi berasal dari dua kata yaitu dari bahasa Latin “Socius” dan bahasa
Yunani “Logos”. Socius dapat diartikan sebagai “masyarakat atau kawan”, dan
Logos yang dapat diartikan sebagai “berbincang atau berbicara”. Sehingga dapat
diambil kesimpulan sosiologi yaitu membicarakan kehidupan manusia sebagai
makhluk sosial.
untuk lebih memahami apa itu
sosiologi maka kita akan membahas definisi sosilogi Menurut Para Ahli
Sosiologi:
1. Auguste Comte
Sosiologi adalah suatu studi
positif tentang hukum-hukum dasar dari berbagai gejala sosial yang dibedakan
menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis.
Istilah ‘sosiologi’ pertama
kali digunakan oleh Auguste Comte pada tahun 1839, seorang ahli filsafat
kebangsaan Prancis. Auguste Comte adalah orang yang pertama kali menggunakan
istilah tersebut sebagai pendukatan khusus untuk mempelajari masyarakat. Selain
itu, dia juga memberi sumbangan yang begitu penting terhadap sosiologi. Oleh
karena itu para ahli sepakat untuk menyebutnya sebagai ‘Bapak Sosiologi’.
Mengapa? Memang harus diakui bahwa Auguste Comte sangat berjasa terhadap ilmu sosiologi.
2. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya
ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan
menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
3. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antar manusia dalam kelompok.
4. Allan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari kehidupan dan perilaku terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem
sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula
orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
5. Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari:
Hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan
agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dsb.
Hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial (misalnya dengan gejala
geografis, biologis, dsb).
Penjelasan tersebut diperluas lagi maka yang dimaksud
Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas kehidupan
manusia di dalam masyarakat. Atau dapat di definisikan juga sebagai suatu ilmu
pengetahuan tentang kehidupan manusia yang memiliki hubungan, memiliki
kepentingan, dan memiliki budaya. Dalam mempelajari objek kajiannya yaitu
masyarakat, maka dapat disimpulkan sosiologi memfokuskan pambahasannya pada:
- Hubungan
timbal balik antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan yang
lainnya.
- Hubungan
seorang individu dengan kelompok.
- Hubungan
kelompok dengan kelompok.
- Proses
yang timbul dari hubungan tersebut di dalam masyarakat.
B. Sifat Dasar Sosiologi
Adapun sifat dasar dari sosiologi sebagai suatu ilmu
pengetahuan, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Sosiologi
merupakan ilmu sosial, maksudnya karena membahas dan mempelajari hubungan
antar manusia atau masyarakat.
- Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan umum, maksudnya sosiologi mempelajari dan
membahas gejala-gejala yang terjadi pada interaksi manusia.
- Sosiologi
merupakan suatu ilmu yang membahas nilai yang baik dan yang buruk.
- Sosiologi
dapat menjadi ilmu pengetahuan yang murni maupun terapan.
- Sosiologi
merupakan ilmu abstrak, maksudnya hanya menunjukan bentuk dan juga polo
kejadian-kejadian di dalam masyarakat.
- Sosiologi
bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan juga pola-pola yang umum pada
interaksi manusia. Karena sosiologi meneliti dan mencari prinsip dan juga
norma umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, dan struktur pada
masyarakat.
C. Ciri-Ciri sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Telah dijelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial
yang dimana masyarakat menjadi objeknya. Adapun ciri-ciri sosiologi yang
menjadikannya sebagai ilmu pengetahuan, diantaranya sebagai berikut ini:
- Sosiologi
bersifat empiris, maksudnya sosiologi berdasarkan pada
observasi/pengamatan dan juga penalaran akal sehat, jadi hasilnya tidak
berdasarkan spekulatif atau mengira-ngira.
- Sosiologi
bersifat empiris, maksudnya merupakan suatu ilmu pengetahuan yang selalu
berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil dari pengamatan. Abstraksi
merupakan kerangka yang berasal dari unsur-unsur yang didapatkan dalam
pengamatan, yang di susun secara logis dan bertujuan untuk menjelaskan
hubungan antara sebab-akibat.
- Sosiologi
bersifat kumulatif, maksudnya teori-teori yang di bentuk berdasarkan pada
teori yang telah ada sebelumnya, lalu di perbaiki, diperluas lagi serta
diperhalus lagi teori yang telah ada.
- Sosiologi
bersifat non-etis, maksudnya bukan mencari baik-buruknya suatu fakta, akan
tetapi menjelaskan fakta tersebut melalui suatu penelitian terhadap
peristiwa.
Perlu diketahui juga bahwa Emile Durkheeim merupakan
seorang tokoh yang pertama kalinya meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu
pengetahuan, dan yang menyatakan bahwa sosiologi mempunyai suatu objek kajian
jelas yang disebut dengan fakta sosial.
D. Fungsi-Fungsi Sosiologi
Adapun beberapa fungsi sosiologi diantaranya sebagai
berikut ini:
a. Fungsi Sosiologi Di Dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial diartikan sebagai upaya untuk
mempersiapkan masa depan seorang individu dalam masyarakat. Perencanaan sosial
salah satu tujuannya untuk mengatasi berbagai macam kemungkinan munculnya
masalah saat terjadi suatu perubahan dalam masyarakat. Jadi perencanaan sosial
ini bersifat untuk mengantisipasi atau mencegah dan mempersiapkan jika terjadi
sesuatu. Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial diantaranya sebagai berikut
ini:
- Perencanaan
sosial merupakan suatu alat untuk mengetahui perubahan-perubahan yang
terjadi dalam masyarakat.
- Perencanaan
digunakan untuk mengantisipasi atau mencegah berbagai masalah yang bisa
timbul dalam kehidupan masyarakat.
- Perencanaan
sosial merupakan suatu alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat.
- Karena
sosiologi membahas hubungan antara individu dengan individu, kelompok
dengan kelompok dan kelompok dengan individu, maka suatu perencanaan akan
di susun berdasarkan fakta yang ada.
- Sosiologi
dapat memahami perkembangan suatu masyarakat di berbagai tempat, baik itu
di desa maupun di kota, sehingga dengan sosiologi proses menyusun
perencanaan sosial dapat dilakukan dengan benar.
b. Fungsi Sosiologi Di Dalam Penelitian
Penelitian dapat diartikan sebagai upaya atau usaha
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan atau menemukan ilmu baru. Pada sosiologi
penelitian berfungsi untuk memberikan suatu gambaran mengenai kehidupan
masyarakat, dan kegiatan penelitiannya selalu membahas gejala-gejala yang terdapat
di masyarakat. Dengan dilakukannya penelitian diharapkan akan mendapatkan
suatu rencana untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial. Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial diantaranya untuk:
- Mempertimbangkan
gejala-gejala sosial yang timbul di dalam masyarakat.
- Memahami
pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Melihat
perubahan-perubahan tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Memahami
berbagai macam kode, simbol dan istilah yang menjadi objek penelitian.
- Berfikir
secara rasional dan selalu bersikap hati-hati.
c. Fungsi Sosiologi Di Dalam Pembangunan
Pembangunan dapat diartikan sebagai perubahan yang
dilakukan secara terencana dan terarah, proses pembangunan bertujuan untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi, baik itu dari
segi material maupun segi spiritual. Fungsi sosiologi
pada pembangunan adalah untuk memberikan data-data sosial yang dibutuhkan
pada tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan penilaian
pembangunan.
- Pada
tahapan perencanaan yang di perhatikan yaitu apa saja yang menjadi
kebutuhan sosial
- Sedangkan
pada tahapan pelaksanaan yang di perhatikan yaitu kekuatan sosial yang ada
didalam masyarakat serta proses perubahan sosial yang terjadi.
- Dan
pada tahapan penilaian menganalisis terhadap dampak dari pembangunan yang
di dilakukan.
d. Fungsi Sosiologi Dalam Memecahkan Permasalahan
Sosial
Permasalahan atau masalah dapat diartikan sebagai
suatu kesulitan yang muncul dan perlu di selesaikan atau di carikan
solusinya. Biasanya masalah muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan yang di inginkan. Masalah sosial pada masyarakat umumnya selalu
berhubungan dengan nilai-nilai dan lembaga masyarakat. Disebut dengan masalah
sosial, karena masalah tersebut dapat mengganggu suasana keharmonisan
masyarakat. Jadi masalah sosial harus dicarikan solusi untuk mengatasinya,
supaya keharmonisan di dalam masyarakat dapat tercipta dan terjaga. Dengan
sosiologi maka dapat mempelajari konflik sosial, mempelajari perubahan sosial
yang terjadi pada masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk mencari solusi
pemecahan masalah sosial tersebut. Adapun metode memecahkan masalah sosial
diantaranya sebagai berikut ini:
- Metode
Antisifatif, yaitu metode yang sifatnya untuk mencegah dan mempersiapkan
sesuatu jika terjadi kemungkinan yang dapat mengganggu keharmonisan dalam
masyarakat.
- Metode
Restitusif, yaitu metode yang memberikan apresiasi atau penghargaan
terhadap individu yang mematuhi peraturan atau norma.
- Metode
Repersif, yaitu metode yang membuat jera terhadap pelaku pelanggaran.
E. Kedudukan Sosiologi Diantara Ilmu-Ilmu Pengetahuan
Lainnya.
Adapun kedudukan ilmu sosiologi diantara ilmu
pengetahuan lainnya, misalnya seperti:
a. Sosiologi Dan Ilmu Sejarah
Sosiologi dan ilmu sosial mempelajari dan membahas
kejadian serta hubungan yang si alami oleh manusia sebagai anggota
masyarakat,sejarah memfokuskan kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi
pada masa lalu, sedangkan sosiologi memfokuskan peristiwa yang menjadi proses
kemasyarakatan yang muncul antara hubungan manusia dalam situasi dan kondisi
yang berbeda.
b. Sosiologi Dan Ilmu-Ilmu Pasti
Sosiologi mempunyai hubungan dengan ilmu pasti yaitu
matematika. Dalam penelitian sosiologi umumnya selalu terdapat angka-angka
matematika misalnya data dalam bentuk statistik maupun diagram.
c. Sosiologi Dan Ilmu Ekonomi
Ekonomi dapat di sebut sebagai suatu ilmu yang
meneliti upaya atau usaha manusia untuk memenuhi kebtuhan dan keinginan
hidupnya, misalnya seperti produksi, sumber daya, konsumsi danlain-lain.
Ekonomi membatasi penelitiannya hanya pada kejadian-kejadian tertentu saja.
Sedangkan sosiologi mempelajari dan membahasa berbagai unsur di dalam
masyarakat secara menyeluruh, jadi sosiologi tidak hanya pada suatu peristiwa
saja.
d. Sosiologi Dan Ilmu Antropologi
Hubungan keduanya dapat di katakan sangat dekat.
Sosiologi objek kajiannya manusia dan masyarakat secara luas, sedangkan
antropologi objek kajiannya hanya budaya dan manusia.