Spanyol dan Indonesia Siap Jalin Kerjasama
Menteri Pertanian dan Perikanan Generalitat Catalunya, Josep Maria Pelegri Aixut menyampaikan hal tersebut kepada Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, dalam pertemuan di Barcelona.
Dubes Adiyatwidi sengaja bertemu dengan pejabat tertinggi ekonomi di propinsi Catalunya, Spanyol tersebut dalam rangka menggenjot investasi Spanyol di Indonesia. Krisis ekonomi yang dialami Spanyol saat ini memaksa para pengusaha Spanyol mencari pasar-pasar baru untuk berinvestasi.
Industri pertanian Spanyol yang didukung teknologi maju, menurut Adiyatwidi, sangat efektif dan efisien. Sehingga, dalam pengelolaannya tidak menyia-nyiakan sepetak tanah dan setitik airpun demi memaksimalkan hasil pertanian. Dalam pertemuan itu, Adiyatwidi juga menyebutkan hasil kunjungannya sebelumnya pada di kota, propinsi Catalunya.
Lerida adalah daerah yang tandus, namun berhasil menjadi penghasil pertanian dan peternakan terbaik di Spanyol. Sistem pengairan yang efektif dengan mengubah air laut menjadi tawar dan kemudian mendistribusikannya melalui dropping system melalui pipa-pipa, dipandang Dubes sangat brilian dalam mengakali keterbatasan geografis.
Disampaikannya wilayah Indonesia Timur juga mengalami keterbatasan yang serupa, yaitu tanah yang kering dan tandus. Oleh karena itu teknologi pertanian yang tepat sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi pertanian setempat.
Pemerintah Daerah Catalunya melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia. Catalunya siap untuk menjalin kerjasama dengan Pemda-pemda di Indonesia tujuan kemitraan strategis diantaranya adalah untuk memaksimalkan potensi Indonesia selaku mitra pembangunan global. Selain itu, kemitraan juga untuk memajukan agenda pembangunan di tingkat global dan kawasan, khususnya untuk negara-negara berkembang.
Sambutan positif disampaikan oleh Josep Maria Pelegri yang didampingi juga oleh Direktur Jenderal Masalah Pangan, Domenech Vila Navarro, dan Juli Muro Manso yang merupakan Presiden Kamar Dagang Garrigues.
Josep Maria menyampaikan bahwa Catalunya memiliki beberapa institut teknologi pertanian yang sangat unggul dalam riset manajemen air, dan berkeinginan untuk mendorong adanya transfer pengetahuan dengan institut serupa di Indonesia.
Oleh karena itu, Josep Maria sangat tertarik untuk datang secara langsung ke Indonesia untuk melihat potensi tersebut dan secara serius menindaklanjuti peluang kerjasama yang sudah terbuka dengan berbagai daerah di Indonesia.
Dubes Adiyatwidi sengaja bertemu dengan pejabat tertinggi ekonomi di propinsi Catalunya, Spanyol tersebut dalam rangka menggenjot investasi Spanyol di Indonesia. Krisis ekonomi yang dialami Spanyol saat ini memaksa para pengusaha Spanyol mencari pasar-pasar baru untuk berinvestasi.
Industri pertanian Spanyol yang didukung teknologi maju, menurut Adiyatwidi, sangat efektif dan efisien. Sehingga, dalam pengelolaannya tidak menyia-nyiakan sepetak tanah dan setitik airpun demi memaksimalkan hasil pertanian. Dalam pertemuan itu, Adiyatwidi juga menyebutkan hasil kunjungannya sebelumnya pada di kota, propinsi Catalunya.
Lerida adalah daerah yang tandus, namun berhasil menjadi penghasil pertanian dan peternakan terbaik di Spanyol. Sistem pengairan yang efektif dengan mengubah air laut menjadi tawar dan kemudian mendistribusikannya melalui dropping system melalui pipa-pipa, dipandang Dubes sangat brilian dalam mengakali keterbatasan geografis.
Disampaikannya wilayah Indonesia Timur juga mengalami keterbatasan yang serupa, yaitu tanah yang kering dan tandus. Oleh karena itu teknologi pertanian yang tepat sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi pertanian setempat.
Pemerintah Daerah Catalunya melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia. Catalunya siap untuk menjalin kerjasama dengan Pemda-pemda di Indonesia tujuan kemitraan strategis diantaranya adalah untuk memaksimalkan potensi Indonesia selaku mitra pembangunan global. Selain itu, kemitraan juga untuk memajukan agenda pembangunan di tingkat global dan kawasan, khususnya untuk negara-negara berkembang.
Sambutan positif disampaikan oleh Josep Maria Pelegri yang didampingi juga oleh Direktur Jenderal Masalah Pangan, Domenech Vila Navarro, dan Juli Muro Manso yang merupakan Presiden Kamar Dagang Garrigues.
Josep Maria menyampaikan bahwa Catalunya memiliki beberapa institut teknologi pertanian yang sangat unggul dalam riset manajemen air, dan berkeinginan untuk mendorong adanya transfer pengetahuan dengan institut serupa di Indonesia.
Oleh karena itu, Josep Maria sangat tertarik untuk datang secara langsung ke Indonesia untuk melihat potensi tersebut dan secara serius menindaklanjuti peluang kerjasama yang sudah terbuka dengan berbagai daerah di Indonesia.
